Langsung ke konten utama

Empat Strategi Khusus Bank Syariah Meningkatkan Daya Saing Pasar Bebas di era globalisasi.

Bank syariah di Indonesia ke depannya harus bisa memilki kekuatan tersendiri dalam menarik nasabah Indonesia dan masyarakat dunia, baik dari segi produk yang inovatif, profit margin kepada nasabah maupun bagi hasil yang bersaing. Untuk itulah, salah satu upaya bersaing dengan bank asing perlu adanya strategi-strategi khusus bank syariah Indonesia untuk meningkatkan daya saing dan nantinya pangsa pasar akan lebih luas tidak hanya berkutat pada penduduk Indonesia yang mayoritas muslim.
Penulis merangkum dan membuat empat strategi khusus bank syariah untuk meningkatkan daya saing di era globalisasi. Adapun empat strategi khusus tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membentuk SDI Berkualitas
Hal ini merupakan peluang yang sangat prospektif, sekaligus merupakan tantangan bagi kalangan akademisi dan dunia pendidikan untuk menyiapkan Sumber Daya Insani (SDI) yang berkualitas yang ahli di bidang ekonomi syari’ah, bukan karbitan seperti yang banyak terjadi selama ini. Tingginya kebutuhan SDI bank syari’ah ini menunjukkan bahwa sistem ekonomi syariah semakin dibutuhkan oleh masyarakat karena Sumber Daya Insani menjadi aset terpenting dalam dunia industri manapun termasuk perbankan syariah.
Peningkatan kuantitas jumlah bank syari’ah yang cepat tersebut, tanpa diiringi dengan peningkatan kualitas SDI syari’ah, hanya akan bersifat fatamorgana dan artifisial. Hal ini ini perlu diperhatikan dalam pengembangan bank syariah. Selama ini praktisi perbankan syari’ah didominasi mantan praktisi perbankan konvensional yang hijrah kepada bank syari’ah atau berasal dari alumni perguruan tinggi umum yang berlatar belakang ekonomi konvensional. Umumnya mereka biasanya hanya diberi training singkat (2 minggu) mengenai ekonomi syari’ah atau asuransi syari’ah lalu diterjunkan langsung sebagai praktisi ekonomi syari’ah. Selanjutnya, sebagian mereka mengikuti training MODP selama satu bulan. Seringkali training seperti ini kurang memadai, karena yang perlu di-upgrade bukan hanya knowledge semata, tetapi juga paradigma syari’ah, visi dan missi, serta kepribadian syari’ah, bahkan sampai kepada membangun militansi syariah.
Selain itu, materi ekonomi syari’ah tidak mungkin bisa dipelajari hanya dalam waktu 2 minggu atau 2 bulan. SDM bank syariah haruslah SDM yang multi dimensi, yang memiliki kompetensi lintas keilmuan. Ia harus memiliki kompetensi sebagai seorang ahli investasi, sekaligus ahli keuangan dan perbankan, beretika, serta memahami sharia compliancy. Pemenuhan SDM dengan kompetensi lengkap seperti ini harus dilakukan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, melalui proses rekruitmen dan pelatihan.
2. Ekspansi Segmen Pasar Bank Syariah
Disadari atau tidak, segmentasi pasar perbankan syariah di Indonesia masih terfokus kepada masyarakat muslim saja. Padahal universalitas ekonomi Islam tidak hanya sebatas masyarakat muslim saja. Hal yang paling penting adalah bahwa perbankan syariah bukan hanya diperuntukkan bagi masyarakat muslim saja, tetapi non-muslim pun bisa menikmatinya. Apabila masyarakat non-muslim ingin menikmati layanan perbankan syariah, maka perlu diatur secara jelas teknis transaksinya (ijab-qabul) yang disesuaikan dengan nilai-nilai yang dianut oleh pribadi konsumen. Belajar dari negara barat, bahwa sistem ekonomi Syariah, atau adakalanya disebut “ekonomi Islam”, semakin populer bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara-negara barat. Ini ditandai dengan makin banyaknya beroperasi bank-bank yang menerapkan konsep syari’ah. Ini membuktikan bahwa nilai-nilai Islam yang diterapkan dalam perekonomian bisa diterima di berbagai kalangan, karena sifatnya yang universal dan tidak eksklusif. Jika pangsa pasar non-muslim di garap, maka besar kemungkinan bank syariah memilki bargaining power yang bagus sehingga bukan hanya 78% saja target pangsa pasar bank syariah akan tetapi menjadi 100% dari total keseluruhan masyarakat Indonesia.
3. Akselerasi Produk Perbankan Syariah
Keberagaman produk dan jasa sebagai ciri khas bank syariah. Bank syariah perlu terus melakukan inovasi produk dan dapat mengeksplorasi kekayaan skema keuangan yang variatif dan sekaligus bisa menunjukkan perbedaan dengan perbankan konvensional. Beberapa inisiatif yang dapat dilakukan oleh bank syariah, misalnya melalui mirroring produk dan jasa bank syariah internasional serta mendorong bank syariah milik asing untuk membawa produk-produk yang sukses di luar negeri ke Indonesia. Program ini menjadi keharusan agar keunikan perbankan syariah dibandingkan dengan perbankan konvensional lebih terlihat jelas.
4. Penggunaan sistem IT modern
Dukungan sistem IT yang modern sangat mendukung peningkatan daya saing bank syariah secara nasional. Kebanyakan nasabah memilih bank karena adanya kemudahan bertransaksi, misalkan adanya ATM yang tersebar di seluruh Indonesia. Akan tetapi, sistem IT memilki investasi yang tinggi sehingga bank syariah yang asetnya masih tidak terlalu besar perlu menyiasatinya dengan cepat. Bebarapa cara yang efektif untuk menyiasati hal itu adalah sebagai berikut.
a) Local content. Dunia TI di Indonesia dipenuhi dengan berbagai local genius yang seharusnya mampu menciptakan solusi sistem yang murah dan handal. Tidak ada sistem TI yang sempurna, namun dukungan teknis lokal tentu akan lebih mudah dan murah dalam proses penyempurnaannya.
b) Fokus. Sangat ideal jika vendor yang dipilih fokus pada pada pengembangan teknologi perbankan syariah.
c) Sinergi. Jika vendor yang menyiapkan sistem TI syariah memiliki komitmen bukan hanya pada sistem TI-nya namun juga pada perkembangan bisnis perbankan syariah, maka tentunya vendor dan pelaku bisnis perbankan dapat saling berjalan bersama memacu pertumbuhan bisnis syariah di Indonesia.
d) Added Value. Vendor yang memiliki komitmen pada perkembangan bisnis perbankan syariah umumnya memiliki beberapa produk nilai tambah yang dapat menjadi faktor pendukung bagi layanan perbankan syariah yang lebih baik saat ini dan di masa depan.
Jika hal di atas dapat ditemukan, maka pengembangan sistem TI perbankan syariah tidak selalu harus mahal. Hal yang terpenting adalah ukhuwah dan kerja sama mencapai tingkat layanan yang lebih baik untuk perbankan syariah. Tentu saja, pada akhirnya, semua ini sangat tergantung niatan baik dari pelaku bisnis perbankan syariah untuk dapat bahu-membahu mengembangkan sistem TI perbankan syariah yang ideal bersama-sama dengan vendor sistem TI perbankan syariah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Figure pemimpin dibalik prestasi desa segarajaya

Menyambut pesta rakyat pada ajang pilkades di kabupaten bekasi, khususnya desa segarajaya sebagai bagian dari kecamatan tarumajaya, cukup terasa  dinamis atmosfir pilkades di setiap lini desa, karena begitu banyak masyarakat terlibat untuk berpartisipasi pada perhelatan rakyat 6 tahunan ini. Sebelumnya, di masa kepemimpinan kepala desa segarajaya musim kemarin, telah mutlak di menangkan oleh H.Muhammad sargan. Di masa kepemimpinan beliau, sudah banyak prestasi dan perubahan di berikan untuk dukungan kemaslahatan masyarakat, barangkali tidak perlu di sebutkan lagi berapa banyak perubahan yang di lakukan dari kepemimpinan beliau. Sebut saja salah satu prestasi cemerlang dari kades musim lalu adalah mampu membawa desa segarajaya menjadi juara lomba desa tingkat kabupaten, lalu maju mewakili lomba desa untuk tingkat provinsi. Namun, belum selesai beliau menjalani program kemajuan desa, H.Muhammad Sargan telah berpulang ke rahmatullah pada hari baik di Jumaat mubarak tanggal 27 Juli 2017

Miris.!! Sosial Distancing Apakah Diterapkan juga pada aksi sosial CSR BUMN di wilayah Paling Utara kabupaten Bekasi. ?!!

Kurang lebih 26 hari sejak pandemi virus covid 19 masuki wilayah Republik Indonesia, berawal dari warga asal Depok yang terjangkit virus tersebut pada acara dansa di sekitaran DKI Jakarta dan tertular melalui Warga Negara asal Jepang, Sontak publik pun ramai membahas hal tersebut, hingga Presiden Republik Indonesia Bersama Menkes Dr.Terawan melakukan Konferensi Pers membenarkan kabar tersebut sejak tanggal 2 Maret 2020. Sejak saat itu publik hingga kini fokus pada penanganan pencegahan penularan wabah Virus Covid 19 melalui himbauan Sosial Distancing di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hingga hari ini efek domino dari wabah tersebut semakin meningkat dengan data terakhir masyarakat yang positif terjangkit sebanyak 893 orang 78 meninggal dunia dan 35 orang dinyatakan sembuh pada tanggal 26 Maret 2020. Menanggapi data yang terus meningkat tersebut, Pemerintah Desa Segarajaya sangat menyayangkan Himbauan Sosial Distancing dari pemerintah pusat juga se akan berlaku p

Desa Segarajaya Sabet Gelar Juara MTQ Tingkat Kecamatan Tarumajaya Bekasi

Budi Sulaiman begitu Moderator acara Musabaqoh Tilawatil Quraan  Tingkat Kecamatan saat mengumumkan Pemenang Juara 1 pada kompetisi pagelaran MTQ di kecamatan Tarumajaya pada Jumaat 26 Juli 2019 . Beliau adalah pemuda berprestasi dari Kp.Sasak Desa Segarajaya yang telah mengungguli para pemuda berprestasi lain nya di 7 Desa yang ada di Kecamatan Tarumajaya. "Rasa syukur alhamdulillah saya ucapkan kepada allah SWT yang telah memberikan kesempatan saya berada di atas panggung ini sebagai pemenang kompetisi MTQ tingkat kecamatan tahun 2019 ini. Serta Ucapan Terimakasih yang tak terhingga atas hadiah yang diberikan dari para kepala Desa yang ada di kecamatan Tarumajaya yang telah memberikan Kesempatan Umroh kepada saya dan Mengunjungi rumah Allah di tanah haram makkah Almukaromah, sebagai tanda apresiasi atas prestasi saya malam ini." Tutur pemuda tersebut saat di temui oleh tim Redaksi. Budi Sulaiman bersama Sekertaris Desa Segarajaya MAHABIB (kiri) dan Kasi Kesra D